Bagaimana Drone Dapat Membantu Industri Real Estate
Meski belum banyak dilakukan di Indonesia, semakin banyak pengelola real estate beralih ke fotografi dan video menggunakan drone untuk memasarkan properti mereka dengan lebih baik. Di beberapa negara, drone menjadi pemandangan yang sering terlihat di atas rumah yang akan dipasarkan.
Drone membantu pemasaran real estate dengan menarik perhatian calon pembeli dan membuat mereka menghabiskan lebih banyak waktu untuk melihat-lihat properti yang ditawarkan. Drone menawarkan perspektif yang cukup lengkap dan menarik, di antaranya:
1. Informasi Visual dengan Harga Pantas
Sebelum drone dapat diakses oleh para profesional real estate, foto udara di atas properti hanya terbatas pada gambar satelit (seperti yang dapat dilihat dengan Google Earth), atau gambar yang diambil selama sesi foto udara yang mahal dengan pesawat sewaan atau helikopter.
Dengan biaya yang masuk akal, drone dapat menghemat dana pemasaran. Drone "merampingkan” proses pembelian dan penjualan dengan memberikan lebih banyak informasi visual. Karena harganya menjadi lebih terjangkau, para pengelola real estate dapat menggunakannya untuk hampir semua jenis properti.
2. Memotret Rumah Besar Dengan Pemandangan Lebih Luas
Para pengelola real estate perlu memanfaatkan setiap peluang yang mereka miliki untuk menjelaskan lebih lanjut tentang properti yang mereka tawarkan. Para calon pembeli ingin tahu lebih banyak tentang properti yang akan mereka beli.
Jadi, penjelasan yang lebih mendetail akan menguntungkan semua orang. Fotografi dan video dengan drone sangat berguna untuk menggambarkan properti yang besar dan unik, yang tidak bisa dipotret dengan baik dari permukaan tanah.
Fotografi drone dapat digunakan untuk memamerkan properti di tepi danau yang besar, misalnya. Dengan fotografi biasa, dari depan, rumah itu hanya tampak seperti rumah biasa berlantai dua. Tidak ada cara untuk menangkap semua detail dan pemandangan dalam satu frame kamera.
Ketika drone digunakan untuk mengambil foto, semua nilai jual yang penting bisa terlihat dalam satu frame. Pembeli dapat lebih cepat ditemukan, dan hal terbesar yang membantu mencapai kesepakatan adalah foto utama yang menunjukkan ruang lingkup rumah, halaman, dan tepi danau di dekatnya.
3. Tampilan Properti yang Lebih Pribadi
Video yang direkam dengan drone dapat membantu calon pembeli “merasakan” suasana dan mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang sebuah properti sebelum mereka benar-benar mengunjungi properti itu.
Misalnya, drone dapat merekam video saat terbang di sepanjang jalan masuk yang berkelok-kelok dan dipenuhi pepohonan untuk memberi gambaran seperti apa jalan untuk mencapai rumah itu. Drone juga dapat lepas landas dari halaman belakang rumah dan terbang di atas lingkungan sekitarnya agar calon pembeli dapat melihat area tersebut dengan lebih baik.
Tampilan properti yang seperti ini dapat menyentuh aspek emosional dalam menawarkan rumah karena real estate tidak hanya tentang rumah, tetapi juga gaya hidup. Orang-orang membeli berdasarkan emosi, dan video itu mampu menarik perhatian mereka.
4. Tur Keliling Kota
Drone juga sangat membantu para calon pembeli yang ingin mencari tahu tentang kota baru. Misalnya bagi para profesional yang ditugaskan ke kota lain yang belum mereka kenal. Drone dapat membantu menggambarkan fasilitas di sekitar properti, suasana kota, dan menunjukkan kepada pembeli bentang alam atau fasilitas publik di dekat sebuah rumah, misalnya seberapa dekat rumah itu ke pantai.
Dari udara, para calon pembeli dapat melihat taman, lapangan golf, danau, landmark, dan fasilitas lainnya dengan cara yang tidak dapat mereka lakukan dengan hanya melihat peta atau foto satelit. Hal ini penting karena yang menjadi perhatian pembeli dalam transaksi real estate komersial adalah lokasi.
Penggunaan teknologi drone dalam pemasaran real estate ini masih tergolong baru, dan mungkin akan menjadi standar industri, seperti foto properti yang diambil secara profesional. Tetapi, para pengelola real estate juga perlu memperhitungkan beberapa masalah yang mungkin timbul, misalnya masalah privasi para tetangga dan kemungkinan drone itu menabrak seseorang atau sebuah properti.
Drone membantu pemasaran real estate dengan menarik perhatian calon pembeli dan membuat mereka menghabiskan lebih banyak waktu untuk melihat-lihat properti yang ditawarkan. Drone menawarkan perspektif yang cukup lengkap dan menarik, di antaranya:
1. Informasi Visual dengan Harga Pantas
Sebelum drone dapat diakses oleh para profesional real estate, foto udara di atas properti hanya terbatas pada gambar satelit (seperti yang dapat dilihat dengan Google Earth), atau gambar yang diambil selama sesi foto udara yang mahal dengan pesawat sewaan atau helikopter.
Dengan biaya yang masuk akal, drone dapat menghemat dana pemasaran. Drone "merampingkan” proses pembelian dan penjualan dengan memberikan lebih banyak informasi visual. Karena harganya menjadi lebih terjangkau, para pengelola real estate dapat menggunakannya untuk hampir semua jenis properti.
2. Memotret Rumah Besar Dengan Pemandangan Lebih Luas
Para pengelola real estate perlu memanfaatkan setiap peluang yang mereka miliki untuk menjelaskan lebih lanjut tentang properti yang mereka tawarkan. Para calon pembeli ingin tahu lebih banyak tentang properti yang akan mereka beli.
Jadi, penjelasan yang lebih mendetail akan menguntungkan semua orang. Fotografi dan video dengan drone sangat berguna untuk menggambarkan properti yang besar dan unik, yang tidak bisa dipotret dengan baik dari permukaan tanah.
Fotografi drone dapat digunakan untuk memamerkan properti di tepi danau yang besar, misalnya. Dengan fotografi biasa, dari depan, rumah itu hanya tampak seperti rumah biasa berlantai dua. Tidak ada cara untuk menangkap semua detail dan pemandangan dalam satu frame kamera.
Ketika drone digunakan untuk mengambil foto, semua nilai jual yang penting bisa terlihat dalam satu frame. Pembeli dapat lebih cepat ditemukan, dan hal terbesar yang membantu mencapai kesepakatan adalah foto utama yang menunjukkan ruang lingkup rumah, halaman, dan tepi danau di dekatnya.
3. Tampilan Properti yang Lebih Pribadi
Video yang direkam dengan drone dapat membantu calon pembeli “merasakan” suasana dan mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang sebuah properti sebelum mereka benar-benar mengunjungi properti itu.
Misalnya, drone dapat merekam video saat terbang di sepanjang jalan masuk yang berkelok-kelok dan dipenuhi pepohonan untuk memberi gambaran seperti apa jalan untuk mencapai rumah itu. Drone juga dapat lepas landas dari halaman belakang rumah dan terbang di atas lingkungan sekitarnya agar calon pembeli dapat melihat area tersebut dengan lebih baik.
Tampilan properti yang seperti ini dapat menyentuh aspek emosional dalam menawarkan rumah karena real estate tidak hanya tentang rumah, tetapi juga gaya hidup. Orang-orang membeli berdasarkan emosi, dan video itu mampu menarik perhatian mereka.
4. Tur Keliling Kota
Drone juga sangat membantu para calon pembeli yang ingin mencari tahu tentang kota baru. Misalnya bagi para profesional yang ditugaskan ke kota lain yang belum mereka kenal. Drone dapat membantu menggambarkan fasilitas di sekitar properti, suasana kota, dan menunjukkan kepada pembeli bentang alam atau fasilitas publik di dekat sebuah rumah, misalnya seberapa dekat rumah itu ke pantai.
Dari udara, para calon pembeli dapat melihat taman, lapangan golf, danau, landmark, dan fasilitas lainnya dengan cara yang tidak dapat mereka lakukan dengan hanya melihat peta atau foto satelit. Hal ini penting karena yang menjadi perhatian pembeli dalam transaksi real estate komersial adalah lokasi.
Penggunaan teknologi drone dalam pemasaran real estate ini masih tergolong baru, dan mungkin akan menjadi standar industri, seperti foto properti yang diambil secara profesional. Tetapi, para pengelola real estate juga perlu memperhitungkan beberapa masalah yang mungkin timbul, misalnya masalah privasi para tetangga dan kemungkinan drone itu menabrak seseorang atau sebuah properti.
Fotografi drone juga tidak berfungsi dengan baik untuk rumah di area pusat kota dan dikelilingi banyak rumah tetangga. Drone sangat berguna ketika digunakan di properti yang luas dan memiliki banyak lahan, seperti perkebunan, tempat tinggal kedua, atau bangunan tambahan di tanah itu.
Posting Komentar untuk "Bagaimana Drone Dapat Membantu Industri Real Estate"