Akhir Sebuah Harapan
Akhirnya rasa itu terjadi juga.
Dada yang begitu sesak, kadang teriring isak. Keadilan dunia semakin diragui, mengapa kepahitan menimpa berkali-kali?
Harapan menjadi hak untuk dimiliki. Bebas kau lambungkan tanpa tepi. Namun jika harap terlalu tinggi, maka siapkanlah hati.
Harapan menjadi hak untuk dimiliki. Bebas kau lambungkan tanpa tepi. Namun jika harap terlalu tinggi, maka siapkanlah hati.
Bukan hanya untuk menyambut senyuman, melainkan juga untuk terlukai.
Keikhlasan menjadi penawar. Meski berat, itu lebih baik ketimbang terus terkapar. Siang malam meratapi kepedihan.
Percuma, hingga air mata terkuras pun tak dapat mengubah keadaan.
Bebaskan hati dan pikiranmu, tarik-embuskan nafas panjang bersama angin lalu. Biar jiwa sementara berteman dengan sepi.
Bebaskan hati dan pikiranmu, tarik-embuskan nafas panjang bersama angin lalu. Biar jiwa sementara berteman dengan sepi.
Kini, giliranmu untuk menghargai diri sendiri.
Bandung - 23/09/2020
Posting Komentar untuk "Akhir Sebuah Harapan"