Tips Parkir Aman dan Tidak Disangka Curanmor
Ketika di tempat parkir seringkali kita menemui kejadian teu puguh, seperti helm murag, konci motor masih ngontak, jok yang tidak terkunci, hingga pemarkir yang disangka curanmor. Maka dari itu saya akan membagikan tips parkir aman sekaligus agar kamu tidak disangka pencuri kendaraan bermotor alias curanmor oleh tukang parkir dan segenap warga kampung babakan sari :
1. Ikuti prosedur parkiran setempat. Pada hakikatnya ini bukan tips sih, hanya mengingatkan agar kamu mengikuti prosedur di tempat kamu parkir. Yang harus kamu lakukan sebelum masuk parkiran adalah jangan gugup, santai we da tidak akan ditaksir oleh tukang parkirnya.
Selanjutnya ambil tiket dengan menekan tombol (lupa warnanya apa) jika pakai mesin, kalau tidak mah jangan maksain mencetan angin. Atau kalau manual mah nanti suka dikasih tiket sama tukang parkirnya. Itu juga kalau pakai sistem tiket sih. Kalau tidak mah jangan maksa-maksa minta tiket ke tukang parkirnya, masih untung kalau dikasih tiket pertandingan Persib Bandung vs Persigar Garut, kalau dikasih tiket liang kubur bagaimana?
Dan ingat! Tiket parkirnya jangan hilang, kalau kejadian biasanya ada denda.
2. Parkirkan motormu di lokasi yang masih dalam jarak pandang tukang parkir, jangan terlalu di pojok. Terus usahakan parkir di bawah pohon biar motornya tidak kepanasan, itu juga kalau ada pohon, kalau tidak ada jangan maksain nanam pohon dulu, bakal lila atuh. Kecuali kalau kamu nanam pohonnya sejak jaman Walanda.
3. Jangan lupa standarin dulu, karena banyak kejadian, perasaan sudah menyetandarkan motor, padahal mah itu cuma perasaan, sehingga motor dia lepas begitu saja, atuh motornya ngaguling. Untung kalau parkiran masih lengang, kalau lagi penuh kan bisa ngabadug motor yang lain, nanti murudul mirip kartu remi yang dijajarkeun tea gening. Oleh karena itu, jangan terlalu banyak mainin perasaan ya, bisi motornya ngaguling.
4. Gunakan Kunci ganda, karena kalau kunci leher dikhawatirkan kamu susah neureuy.
5. Lepaskan helm, letakkan di pengait yang tersedia. Peringatan ini berlaku jika helmnya bagus, belum lecet-lecet, belum ditempelin stiker, apalagi kalau merknya Ink. Kalau helmnya di luar standar itu, bebas we mau nyimpen dimana juga.
6. Jangan ngaca dulu di spion, kan kamu udah paling ganteng/cantik sedunia (kata mamah). Apalagi kalau ngacanya di spion motor orang lain, bisa-bisa kamu disangka pencuri.
7. Ingat-ingat letak parkir motor kamu, jangan sampai nanti pas mau pulang culang-cileung mencari motor sendiri, bisa-bisa kamu disangka pencuri untuk kedua kalinya.
8. Kalau parkirnya berbayar, jangan menyusun siasat untuk melenggang patah-patah. Bayar saja, usahakan dengan uang pas, karena kalau uangnya gede suka tidak diangsulan. Kalau parkirnya gratis, jangan ngasih uang, karena pasti tidak akan ditolak. Kecuali kalau kamu ikhlas dari hati yang paling dalam untuk sodaqoh ke tukang parkirnya.
1. Ikuti prosedur parkiran setempat. Pada hakikatnya ini bukan tips sih, hanya mengingatkan agar kamu mengikuti prosedur di tempat kamu parkir. Yang harus kamu lakukan sebelum masuk parkiran adalah jangan gugup, santai we da tidak akan ditaksir oleh tukang parkirnya.
Selanjutnya ambil tiket dengan menekan tombol (lupa warnanya apa) jika pakai mesin, kalau tidak mah jangan maksain mencetan angin. Atau kalau manual mah nanti suka dikasih tiket sama tukang parkirnya. Itu juga kalau pakai sistem tiket sih. Kalau tidak mah jangan maksa-maksa minta tiket ke tukang parkirnya, masih untung kalau dikasih tiket pertandingan Persib Bandung vs Persigar Garut, kalau dikasih tiket liang kubur bagaimana?
Dan ingat! Tiket parkirnya jangan hilang, kalau kejadian biasanya ada denda.
2. Parkirkan motormu di lokasi yang masih dalam jarak pandang tukang parkir, jangan terlalu di pojok. Terus usahakan parkir di bawah pohon biar motornya tidak kepanasan, itu juga kalau ada pohon, kalau tidak ada jangan maksain nanam pohon dulu, bakal lila atuh. Kecuali kalau kamu nanam pohonnya sejak jaman Walanda.
3. Jangan lupa standarin dulu, karena banyak kejadian, perasaan sudah menyetandarkan motor, padahal mah itu cuma perasaan, sehingga motor dia lepas begitu saja, atuh motornya ngaguling. Untung kalau parkiran masih lengang, kalau lagi penuh kan bisa ngabadug motor yang lain, nanti murudul mirip kartu remi yang dijajarkeun tea gening. Oleh karena itu, jangan terlalu banyak mainin perasaan ya, bisi motornya ngaguling.
4. Gunakan Kunci ganda, karena kalau kunci leher dikhawatirkan kamu susah neureuy.
5. Lepaskan helm, letakkan di pengait yang tersedia. Peringatan ini berlaku jika helmnya bagus, belum lecet-lecet, belum ditempelin stiker, apalagi kalau merknya Ink. Kalau helmnya di luar standar itu, bebas we mau nyimpen dimana juga.
6. Jangan ngaca dulu di spion, kan kamu udah paling ganteng/cantik sedunia (kata mamah). Apalagi kalau ngacanya di spion motor orang lain, bisa-bisa kamu disangka pencuri.
7. Ingat-ingat letak parkir motor kamu, jangan sampai nanti pas mau pulang culang-cileung mencari motor sendiri, bisa-bisa kamu disangka pencuri untuk kedua kalinya.
8. Kalau parkirnya berbayar, jangan menyusun siasat untuk melenggang patah-patah. Bayar saja, usahakan dengan uang pas, karena kalau uangnya gede suka tidak diangsulan. Kalau parkirnya gratis, jangan ngasih uang, karena pasti tidak akan ditolak. Kecuali kalau kamu ikhlas dari hati yang paling dalam untuk sodaqoh ke tukang parkirnya.
Demikianlah tip en trik parkir aman dan tidak disangka pencuri kendaraan bermotor. Oh iya, usahakan parkirnya di tempat yang resmi, karena di tempat resmi saja tidak menjamin aman, apalagi di sisi jalan? Semoga kita dapat mengambil hikmah dari tulisan yang sangeunahna ini. Wassalam.
Posting Komentar untuk "Tips Parkir Aman dan Tidak Disangka Curanmor"