Penantian
Penantian, tak selamanya terbalaskan. Namun tak selamanya pula berakhir dengan kekecewaan. Penantian, tak selalu berujung bahagia. Namun tak selamanya juga berakhir nestapa.
Penantian dipenuhi ketidakpastian. Dihiasi harapan, angan-angan. Diwarna prasangka, juga kecemburuan.
Penantian dipenuhi ketidakpastian. Dihiasi harapan, angan-angan. Diwarna prasangka, juga kecemburuan.
Namun, kenapa banyak orang yang rela menjalani yang namanya penantian? Lagi-lagi jawabnya 'entah'.
Mungkin karena penantian adalah penantian, yang menyimpan segudang misteri, mencipta sejuta rasa; cinta, ceria, cemburu, cemas, dan masih banyak lagi rasa yang tak terdefinisikan.
Mungkin karena penantian adalah penantian, yang menyimpan segudang misteri, mencipta sejuta rasa; cinta, ceria, cemburu, cemas, dan masih banyak lagi rasa yang tak terdefinisikan.
Dan yang harus diingat! Penantian tak melulu soal asmara. Bahwa menunggu Emak beradu tawar harga dengan pedagang sayur di pasar pun adalah penantian. Merebus mie instant selama tiga menit sesuai saran penyajian pun adalah sebuah penantian.
Maka dari itu, penantian tak lain dari menunggu, menunggu momen yang tepat.
Sungguh hidup ini dipenuhi penantian. Bahkan hidup itu sendiri adalah sebuah penantian. Menanti untuk tiba di alam keabadian.
Penantian itu harapan. Karena tanpa harapan, hidup manusia terasa hambar.
BalasHapusthats right brother :D
HapusTunjukkan komentar ini untuk mendapatkan bonus hingga 15% dari BV ( b-o-l-a-v-i-t-a ).. atau hubungi kami langsung di WA : +62812-2222-995
BalasHapus