Paginasi Surat Kabar dan Majalah
Sebelumnya saya belum pernah mendengar kata paginasi. Istilah paginasi mulai saya kenal ketika semester lima dalam mata kuliah Reka Bentuk Surat Kabar. Pertama mendengar kata paginasi, belum terbayang bahwa paginasi berasal dari kata page dalam bahasa inggris yang memiliki arti halaman.
Ditambah akhiran kata asi yang mungkin memiliki arti kegiatan atau proses (seperti dalam kata demokratisasi dan politisasi).
Hal yang pertama tergambar dalam pikiran saya ketika mendengar kata paginasi justru bukan urusan reka bentuk surat kabar, melainkan hal-hal yang IYKWIM (If You Know What I Mine . . hehe). Begitu pula yang dialami teman-teman sekelas, mereka merasa risih mengucapkan kata paginasi.
Setelah mendengarkan penjelasan dosen pengampu dan membaca beberapa sumber, saya mulai mengenal dan terbiasa mengucapkan kata paginasi. Paginasi merupakan istilah dalam pencantuman halaman pada surat kabar, tabloid, dan majalah. Paginasi antara surat kabar dan majalah yang memiliki jumlah halaman di atas 100 akan memiliki perbedaan.
Untuk surat kabar, paginasi biasa dilakukan dengan menggunakan metode montage. Metode montage artinya mengawinkan atau memasangkan setiap halaman dengan halaman pasangannya.
Ilustrasi sistem montage dalam Harian Umum Pikiran Rakyat
|
Contoh, jika surat kabar itu terbit dengan 12 halaman, maka paginasi yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:
Halaman 1 berpasangan dengan halaman 12,
Halaman 2 berpasangan dengan halaman 11,
Halaman 3 berpasangan dengan halaman 10,
Halaman 4 berpasangan dengan halaman 9,
Halaman 5 berpasangan dengan halaman 8,
Halaman 6 berpasangan dengan halaman 7.
Sistem montage ini tidak berlaku bagi majalah yang terbit dengan jumlah halaman di atas 100. Untuk itu metode yang biasa digunakan adalah metode kelipatan 16 atau lebih dikenal dengan sistem vel. Untuk vel I, halaman 1 berpasangan dengan halaman 16, halaman 2 berpasangan dengan halaman 15, halaman 3 berpasangan dengan halaman 14, dan seterusnya.
Ilustrasi sistem vel di Harian Kompas edisi khusus 108 halaman
|
Untuk vel II, halaman 17 berpasangan dengan halaman 32, halaman 18 berpasangan dengan halaman 31, halaman 19 berpasangan dengan halaman 30, dan seterusnya.
Namun kini sistem vel tidak hanya digunakan oleh surat kabar yang terbit dengan jumlah halaman lebih dari seratus, melainkan juga digunakan oleh surat kabar yang terbit dengan halaman kurang dari seratus.
— Rujukan —
Darsono, Dono., Enjang Muhaemin. 2013. Reka Bentuk Media Cetak. Bandung: Mimbar Pustaka.
Posting Komentar untuk "Paginasi Surat Kabar dan Majalah"